Rabu, 31 Oktober 2012

Sejarah Australia Selatan


SEJARAH AUSTRALIA
A. Edward Gibbon Wakefield
Edward Gibbon Wakefield adalah seorang narapidana di penjara Newgate, London. Dia dipenjara karena membawa kabur seorang siswi dan mengawininya. Sebagai seorang narapidana di Newgate ia dapat memperoleh pena, tinta, dan kertas. Selama dalam penjara ia menulis sebuah buku yang berjudul A Letter from Sydney. Walaupun sesungguhnya ia belum pernah ke Sydney atau ke tempat lain di luar Eropa tetapi tulisannya sangat baik dan jelas, sehingga banyak orang yang mengira kalau buku itu ditulis oleh orang yang sudah tinggal bertahun-tahun di Sydney. Buku itu dterbitkan pada tahun 1829, isinya secara garis besar merupakan ide-ide tentang pembentukan suatu koloni baru.

Teori Wakefield dikemukakan secara dua butir yaitu :
1.      Tanah di koloni baru itu hendaknya dijual dengan harga yang cukup mahal (istilah yang digunakan adalah sufficient price), sehingga seorang imigran pekerja tidak mudah membelinya. Uang hasil penjualan tanah tersebut hendaknya digunakan untuk mengongkosi migrasi penduduk ke koloni baru tersebut dalam rangka menjamin tersedianya tenaga kerja di koloni itu.
2.      Tanah hendaknya dijual dalam partai besar; −Bereson dan Rosenblat (1979) menyebut “thirty-hectare sections,” dan dibayar tunai lewat suatu lelang.

Satu lagi ide Wakefield yang perlu dicatat karena mempunyai pengaruh besar dalam  rangka pembentukan dan pembinaan koloni baru. Ia mengatakan bahawa semua Koloni itu harus sesegera mungkin diberikan status pemerintahan sendiri. Keistimewaan idenya ini karena ia telah berpikir lebih jauh dari orang lain. Pada saat itu hampir semua orang berpikir bahwa koloni-koloni yang mempunyai kepemerintahan sendiri suatu saat akan memisahkan diri dari induknya.

Sekitar taahun 1830 Wakefiel keluar dari penjara dan berhubungan dengan beberapa orang yang berpengaruh dalam rencananya. Orang- orang bersedia mengikuti rencana pembukaan koloni karena keadaan yang buruk pada waktu itu di Inggris. Gaji rendah, lapangan pekerjaan yang buruk dan makanan yang mahal adalah beberapa sebabnya.

Wakefield yang mendengar tentang perjalanan Sturt ke daerah sungai Murray menjadi tertarik untuk mengikutinya. Ia dan pengikut-pengikutnya kemudia menghadap pemerintah agar diizinkan untuk berangkat dan menghuni daerah itu. Namun pemerintah menolak dengan alasan akan memakan biaya yang mahal, dan mengingat pengalamna di Australia Barat.

    B.  Kedatangan Inggris ke Australia Selatan
Pada tahun 1834 dibentuk suatu Perhimpunan Australia Selatan dan dilakukan pendekatan terhadap pemerintah. Parlemen Inggris kemudian mengeluarkan satu undang-undang yang memotong 300.000 mil persegi ilayah New South Wales untuk mendirikan koloni Australia Selatan. Namun pemerintah tidak bersedia untuk mengeluarkan biaya. Biaya untuk itu diusahakan oleh suatu Dewan Komisaris yang juga bertugas mengawasi penjualan tanah. Sekalipun sudah ada Dewan Komisaris, pemerintah tetap menghendaki agar koloni baru itu diangkat seorang gubernur yang apabila dikehendaki berkuasa selama 20 tahun. Dengan demikian kekuasaan atas Australia Selatan, sempat terbagi dua. Di satu pihak kekuasaan dipegang oleh gubernur yang diangkat dan bertanggung jawab kepada “Colonial Office” di London, dan di pihak lain ada kekuasaan Dewan Komisaris yang secara teoritis mewakili koloni itu.

Para pengikut Wakefield membentuk Kongsi Australia Selatan dan mengumpulkan uang, dan dengan penuh harapan mereka berangkat dari Inggris pada tahun 1836. Rombongan pertama ini tiba dalam bulan Juli di Pulau Kangaroo. Ternyata pulau ini kurang cocok untuk dijadikan pemukiman pada waktu itu. Oleh karena itu, Kolonel Light, seorang surveyor yang ditunjuk oleh pemerintah, meneliti dan akhirnya memlih lokasi di mana sekarang berdiri kota Adelaide. Nama kota ini diberikan menurut nama istri raja yang memerintah pada waktu itu, raja William IV.

    C.  Kolonialisasi Inggris di Australia Selatan
Gubernur pertama untuk koloni itu adalah Kapten Hindmarsh. Selain gubernur ada juga komisaris residen yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris, dan  yang bertugas mencari uang untuk segala keperluan koloni itu. Adanya dualisme kepemimpinan ini menimbulkan banyak persoalan. Akhirnya pemerintah Inggris memanggil pulang kedua pejabat tersebut. Pemerintah mengangkat gubernur kedua, Kolonel Gawler, dan menghapuskan dualisme kekuasaan di koloni itu.

Ketika Gawler tiba, keadaan koloni itu sangat buruk, menyimpang dari teori Wakefield. Uang tidak ada, pekerjaan untuk buruh tidak ada, tanah yang diolah sangat sedikit, biri-biri dan ternak lainnya hanya beberapa, dan para pejabat tidak dibayar.

Dalam keadaan kesusahan seperti itu, Gawler tetap berusaha. Ia mengatur para pekerja untuk melakukan pekerjaan umum, membangun jalan-jalan, jembatan-jembatan, dan dermaga. Karena Gawler tidak memiliki uang untuk membayar para pekerja tersebut, ia mengeluarkan janji  tertulis, bahwa Dewan Komisaris di Inggris akan membayarnya kemudian. Janji tertulis ini berfungsi sebagai uang kertas (sering disebut IOU atau bill), dipakai  ketoko untuk membeli makanan dan kebutuhan yang lain. Akan tetapi ketika bill itu disampaikan kepada Dewan Komisaris, dewan tersebut tidak bersedia  membayarnya, begitupun pemerintah. Hal ini membuat para para penjual yang telah menyerahkan barangnya menjadi merugi.

Sementara kemelut keuangan ini belum tuntas , Gawler digantikan oleh George Grey pada bulan Mei 1841. Penggantian ini terutama dikaitkan dengan bills yang dikeluaarkan oleh Gawler melebihi kekuasaan yang dilimpahkan kepadanya. Grey, seorang perwira yang pada waktu itu baru berusia 28 tahun, diharapkan dapat mengatasi keadaaan.

George Grey menerima koloni itu dalam keadaan bangkrut. Banyak orang yang datang saat itu membawa dan menginvestasikan uang namun akhirnya menjadi tidak mempunyai uang sama sekali. Di atas pundaknya diletakkan tanggung jawab untuk menolong koloni itu, menjadikannya mampu berswasembada, dan menggantikan iklim spekulasi tanah dengan kondisi yang produktif. Grey berusah memperbaiki keadaan koloni itu, bahkan kalau perlu melakukan tindakan yang terlalu berani, misalnya mengurangi gaji pegawai dalam rangka penghematan.  Dalam usahanya itu Grey berpendapat bahwa tidak ada sesuatu yang dapat dilakukannya dengan baik kalau pemerintah Inggris tidak bersedia membayar semua bills pada masa pemerintahan Gawler. Semula pemerintah Inggris tidak mau bertanggung jawab atas hutang-hutang yang diakibatkan oleh tindakan Gawler itu, namun atas bujukan dan janji Grey menjadikan koloni itu dapat berdiri sendiri, akhirnya pemerintah Inggris membayar semua bills yang ternyata berjumlah lebih dari £ 200.000. Penyelesaian keuangan ini mengembalikan kepercayaan para kolonis kepada gubernur dan pemerintah sehingga mereka juga bersungguh-sungguh melakukan anjuran-anjuran gubernur. Pertanian mulai berkembang demikian juga peternakan di sepanjang sungai Murray.

Grey adalah orang yang menemukan tambang tembaga di  Kapunda, 80 km di sebelah utara Adelaide, tahun 1842. Kemudian ladang tembaga yang kaya di temukan di Burra Burra, dan penemuan ini menyebabkan ledakan tambang di Australia Selatan sebelum gold rush di New South Wales dan Victoria. Tambang di Burra Burra sangat menguntungkan, sebuah perusaan membayar £ 10.000. untuk tambang tersebut, dalam waktu enam tahun memperoleh keuntungan sebesar £ 400.000.  Sejak saat itu Australia Selatan mampu membiayai seluruh kegiatannya dan dengan demikian janji Grey menjadikan koloni itu berswasembada telah terpenuhi.
Grey mengakhiri masa pemerintahannya di Australia Selatan ketika ia diangkat menjadi gubernur di New Zealand. Pada saat itu terjadi perlawanan keras dari bangsa Maori terhadap kekuasaan Inggris di sana. Ketegaran, kebijaksanaan, serta keberhasilan pemerintahannya, menyebabkan ia mendapat pujian dari Perdana Menteri Inggris.

Tanah-tanah di Australia Selatan telah dibuka  untuk pertanian lebih dulu dibandingkan New South Wales atau Victoria. Ketika terjadi petambahan penduduk  secara drastis di New South Wales dan Victoria dalam tahun 1850-an, Australia Selatan menjadi pemasok utama bahan makanan untuk kedua koloni itu.

Australia Selatan menginginkan untuk membangun pemerintahan sendiri pada tahun 1853 ketika Inggris mengeluarkan Australian Colonies Government Act, meskipun hal tersebut mulai berlaku secara efektif pada tahun 1856. Daerah pemukiman meluas hanya sekitar Adelaide saja. Namun perluasan pemukiman itu dibatasi oleh kondisi alam Australia Selatan yang sebahagian itu dibatasi oleh kondisi alam Australia Selatan yang sebahagian besar terdiri dari guru pasir atau semi-gurun pasir dengan curah hujan yang sangat rendah. Dalam kaitan ini, surveyor-General Goyder pada tahun 1865 menetapkan bahwa batas daerah pertanian yang aman hanya sejauh 150 km disebelah utara Adelaide. Diluar daerah itu sudah mulai terbentang semi gurun pasir. Oleh karena itu pertumbuhan koloni itu terutama terbatas dibagian tenggara saja.



 PENUTUP
Kesimpulan
Pada tahun 1829 di Inggris diterbitkan sebuah buku yang berjudul A Letter from Sydney karangan Edward Gibbon Wakefield. Buku tersebut sebagian besar isinya tentang pembentukan sebuah koloni baru di Australia Selatan.

Pada tahun 1834 dibentuklah Perhimpunan Australia Selatan oleh Wakefield dan pengikut-pengikutnya. Parlemen Inggris kemudian mengeluarkan satu undang-undang yang memotong 300.000 mil persegi wilayah New South Wales untuk mendirikan koloni Australia Selatan.

Gubernur pertama Australia Selatan adalah Kapten Hindmars, selain gubernur juga ada komisaris residen yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Namun karena terjadinya dualisme kekuasaan, keduanya kemudian dipanggil pulang oleh pemerinntah Inggris.

Hindmars kemudian digantikan oleh Kolonel Gawler, pada saat menjabat sebagai gubernur Gawler membangun jalan-jalan, jembatan-jembatan dan dermaga. Namun karena tidak Gawler tidak mempunyai yang dia kemudian menggunakan sistem kertas perjanjian yang dapat digunakan sebagai alat tukar yang disebut bills. Tetapi pemerintah Inggris tidak bersedia untuk menukar bills tersebut dengan uang. Hal ini tentu membuat para penjual barang menjadi merugi.

Pemerintah Inggris menganggap Gawler telah melampaui kewenangan yang diberikan kepadanya karena mengeluarkan sistem bills tersebut. Dia akhirnya digantikan oleh  George Greay pada Mei 1841. Grey dianggap berhasil membuat Australia Selatan menjadi daerah Swasembada, sehingga dia mendapatkan pujian dari Perdana Menteri Inggris. Grey berhenti sebagai gubernur Australia Selatan setelah ia mendapatkan jabatan sebagai Gubernur New Zealand. Prestasi terbersar Grey adalah dia berhasil menemukan tambang tembaga di daerah Kapunda dan Burra Burra.  Ditemukannya tambang-tambang tersebut membuat Australia Selatan mampu mendanai semua proyek-proyeknya.