SEJARAH AUSTRALIA
A. Edward Gibbon Wakefield
Edward Gibbon Wakefield adalah seorang narapidana di
penjara Newgate, London. Dia dipenjara karena membawa kabur seorang siswi dan
mengawininya. Sebagai seorang narapidana di Newgate ia dapat memperoleh pena,
tinta, dan kertas. Selama dalam penjara ia menulis sebuah buku yang berjudul A
Letter from Sydney. Walaupun sesungguhnya ia belum pernah ke Sydney atau ke
tempat lain di luar Eropa tetapi tulisannya sangat baik dan jelas, sehingga
banyak orang yang mengira kalau buku itu ditulis oleh orang yang sudah tinggal
bertahun-tahun di Sydney. Buku itu dterbitkan pada tahun 1829, isinya secara
garis besar merupakan ide-ide tentang pembentukan suatu koloni baru.
Teori Wakefield dikemukakan secara dua butir yaitu :
1.
Tanah di koloni baru itu hendaknya dijual dengan harga yang cukup mahal
(istilah yang digunakan adalah sufficient price), sehingga seorang imigran
pekerja tidak mudah membelinya. Uang hasil penjualan tanah tersebut hendaknya
digunakan untuk mengongkosi migrasi penduduk ke koloni baru tersebut dalam
rangka menjamin tersedianya tenaga kerja di koloni itu.
2.
Tanah hendaknya dijual dalam partai besar; −Bereson dan Rosenblat (1979)
menyebut “thirty-hectare sections,” dan dibayar tunai lewat suatu lelang.
Satu lagi ide Wakefield yang perlu dicatat karena mempunyai pengaruh
besar dalam rangka pembentukan dan
pembinaan koloni baru. Ia mengatakan bahawa semua Koloni itu harus sesegera
mungkin diberikan status pemerintahan sendiri. Keistimewaan idenya ini karena
ia telah berpikir lebih jauh dari orang lain. Pada saat itu hampir semua orang
berpikir bahwa koloni-koloni yang mempunyai kepemerintahan sendiri suatu saat
akan memisahkan diri dari induknya.
Sekitar taahun 1830 Wakefiel keluar dari penjara dan berhubungan dengan
beberapa orang yang berpengaruh dalam rencananya. Orang- orang bersedia
mengikuti rencana pembukaan koloni karena keadaan yang buruk pada waktu itu di
Inggris. Gaji rendah, lapangan pekerjaan yang buruk dan makanan yang mahal
adalah beberapa sebabnya.
Wakefield yang mendengar tentang perjalanan Sturt ke daerah sungai Murray
menjadi tertarik untuk mengikutinya. Ia dan pengikut-pengikutnya kemudia
menghadap pemerintah agar diizinkan untuk berangkat dan menghuni daerah itu.
Namun pemerintah menolak dengan alasan akan memakan biaya yang mahal, dan
mengingat pengalamna di Australia Barat.
B. Kedatangan
Inggris ke Australia Selatan
Pada tahun 1834 dibentuk suatu Perhimpunan Australia
Selatan dan dilakukan pendekatan terhadap pemerintah. Parlemen Inggris kemudian
mengeluarkan satu undang-undang yang memotong 300.000 mil persegi ilayah New
South Wales untuk mendirikan koloni Australia Selatan. Namun pemerintah tidak
bersedia untuk mengeluarkan biaya. Biaya untuk itu diusahakan oleh suatu Dewan
Komisaris yang juga bertugas mengawasi penjualan tanah. Sekalipun sudah ada
Dewan Komisaris, pemerintah tetap menghendaki agar koloni baru itu diangkat
seorang gubernur yang apabila dikehendaki berkuasa selama 20 tahun. Dengan
demikian kekuasaan atas Australia Selatan, sempat terbagi dua. Di satu pihak
kekuasaan dipegang oleh gubernur yang diangkat dan bertanggung jawab kepada
“Colonial Office” di London, dan di pihak lain ada kekuasaan Dewan Komisaris
yang secara teoritis mewakili koloni itu.
Para pengikut Wakefield membentuk Kongsi Australia
Selatan dan mengumpulkan uang, dan dengan penuh harapan mereka berangkat dari
Inggris pada tahun 1836. Rombongan pertama ini tiba dalam bulan Juli di Pulau
Kangaroo. Ternyata pulau ini kurang cocok untuk dijadikan pemukiman pada waktu
itu. Oleh karena itu, Kolonel Light, seorang surveyor yang ditunjuk oleh
pemerintah, meneliti dan akhirnya memlih lokasi di mana sekarang berdiri kota
Adelaide. Nama kota ini diberikan menurut nama istri raja yang memerintah pada
waktu itu, raja William IV.
C. Kolonialisasi
Inggris di Australia Selatan
Gubernur pertama untuk koloni itu adalah Kapten
Hindmarsh. Selain gubernur ada juga komisaris residen yang ditunjuk oleh Dewan
Komisaris, dan yang bertugas mencari
uang untuk segala keperluan koloni itu. Adanya dualisme kepemimpinan ini
menimbulkan banyak persoalan. Akhirnya pemerintah Inggris memanggil pulang
kedua pejabat tersebut. Pemerintah mengangkat gubernur kedua, Kolonel Gawler,
dan menghapuskan dualisme kekuasaan di koloni itu.
Ketika Gawler tiba, keadaan koloni itu sangat buruk,
menyimpang dari teori Wakefield. Uang tidak ada, pekerjaan untuk buruh tidak
ada, tanah yang diolah sangat sedikit, biri-biri dan ternak lainnya hanya
beberapa, dan para pejabat tidak dibayar.
Dalam keadaan kesusahan seperti itu, Gawler tetap
berusaha. Ia mengatur para pekerja untuk melakukan pekerjaan umum, membangun
jalan-jalan, jembatan-jembatan, dan dermaga. Karena Gawler tidak memiliki uang
untuk membayar para pekerja tersebut, ia mengeluarkan janji tertulis, bahwa Dewan Komisaris di Inggris
akan membayarnya kemudian. Janji tertulis ini berfungsi sebagai uang kertas
(sering disebut IOU atau bill), dipakai
ketoko untuk membeli makanan dan kebutuhan yang lain. Akan tetapi ketika
bill itu disampaikan kepada Dewan Komisaris, dewan tersebut tidak bersedia membayarnya, begitupun pemerintah. Hal ini
membuat para para penjual yang telah menyerahkan barangnya menjadi merugi.
Sementara kemelut keuangan ini belum tuntas , Gawler
digantikan oleh George Grey pada bulan Mei 1841. Penggantian ini terutama
dikaitkan dengan bills yang dikeluaarkan oleh Gawler melebihi kekuasaan yang
dilimpahkan kepadanya. Grey, seorang perwira yang pada waktu itu baru berusia
28 tahun, diharapkan dapat mengatasi keadaaan.
George Grey menerima koloni itu dalam keadaan
bangkrut. Banyak orang yang datang saat itu membawa dan menginvestasikan uang
namun akhirnya menjadi tidak mempunyai uang sama sekali. Di atas pundaknya
diletakkan tanggung jawab untuk menolong koloni itu, menjadikannya mampu
berswasembada, dan menggantikan iklim spekulasi tanah dengan kondisi yang
produktif. Grey berusah memperbaiki keadaan koloni itu, bahkan kalau perlu
melakukan tindakan yang terlalu berani, misalnya mengurangi gaji pegawai dalam
rangka penghematan. Dalam usahanya itu Grey
berpendapat bahwa tidak ada sesuatu yang dapat dilakukannya dengan baik kalau
pemerintah Inggris tidak bersedia membayar semua bills pada masa pemerintahan
Gawler. Semula pemerintah Inggris tidak mau bertanggung jawab atas
hutang-hutang yang diakibatkan oleh tindakan Gawler itu, namun atas bujukan dan
janji Grey menjadikan koloni itu dapat berdiri sendiri, akhirnya pemerintah
Inggris membayar semua bills yang ternyata berjumlah lebih dari £ 200.000.
Penyelesaian keuangan ini mengembalikan kepercayaan para kolonis kepada
gubernur dan pemerintah sehingga mereka juga bersungguh-sungguh melakukan
anjuran-anjuran gubernur. Pertanian mulai berkembang demikian juga peternakan
di sepanjang sungai Murray.
Grey adalah orang yang menemukan tambang tembaga
di Kapunda, 80 km di sebelah utara
Adelaide, tahun 1842. Kemudian ladang tembaga yang kaya di temukan di Burra
Burra, dan penemuan ini menyebabkan ledakan tambang di Australia Selatan
sebelum gold rush di New South Wales dan Victoria. Tambang di Burra Burra sangat
menguntungkan, sebuah perusaan membayar £ 10.000. untuk tambang tersebut, dalam
waktu enam tahun memperoleh keuntungan sebesar £ 400.000. Sejak saat itu Australia Selatan mampu
membiayai seluruh kegiatannya dan dengan demikian janji Grey menjadikan koloni
itu berswasembada telah terpenuhi.
Grey mengakhiri masa pemerintahannya di Australia
Selatan ketika ia diangkat menjadi gubernur di New Zealand. Pada saat itu
terjadi perlawanan keras dari bangsa Maori terhadap kekuasaan Inggris di sana.
Ketegaran, kebijaksanaan, serta keberhasilan pemerintahannya, menyebabkan ia
mendapat pujian dari Perdana Menteri Inggris.
Tanah-tanah di Australia Selatan telah dibuka untuk pertanian lebih dulu dibandingkan New
South Wales atau Victoria. Ketika terjadi petambahan penduduk secara drastis di New South Wales dan
Victoria dalam tahun 1850-an, Australia Selatan menjadi pemasok utama bahan
makanan untuk kedua koloni itu.
Australia Selatan menginginkan untuk membangun
pemerintahan sendiri pada tahun 1853 ketika Inggris mengeluarkan Australian
Colonies Government Act, meskipun hal tersebut mulai berlaku secara efektif
pada tahun 1856. Daerah pemukiman meluas hanya sekitar Adelaide saja. Namun
perluasan pemukiman itu dibatasi oleh kondisi alam Australia Selatan yang
sebahagian itu dibatasi oleh kondisi alam Australia Selatan yang sebahagian
besar terdiri dari guru pasir atau semi-gurun pasir dengan curah hujan yang
sangat rendah. Dalam kaitan ini, surveyor-General Goyder pada tahun 1865
menetapkan bahwa batas daerah pertanian yang aman hanya sejauh 150 km disebelah
utara Adelaide. Diluar daerah itu sudah mulai terbentang semi gurun pasir. Oleh
karena itu pertumbuhan koloni itu terutama terbatas dibagian tenggara saja.
PENUTUP
Kesimpulan
Pada tahun 1829 di Inggris diterbitkan sebuah buku
yang berjudul A Letter from Sydney karangan Edward Gibbon Wakefield.
Buku tersebut sebagian besar isinya tentang pembentukan sebuah koloni baru di
Australia Selatan.
Pada tahun 1834 dibentuklah Perhimpunan Australia
Selatan oleh Wakefield dan pengikut-pengikutnya. Parlemen Inggris kemudian
mengeluarkan satu undang-undang yang memotong 300.000 mil persegi wilayah New
South Wales untuk mendirikan koloni Australia Selatan.
Gubernur pertama Australia Selatan adalah Kapten
Hindmars, selain gubernur juga ada komisaris residen yang ditunjuk oleh Dewan
Komisaris. Namun karena terjadinya dualisme kekuasaan, keduanya kemudian
dipanggil pulang oleh pemerinntah Inggris.
Hindmars kemudian digantikan oleh Kolonel Gawler,
pada saat menjabat sebagai gubernur Gawler membangun jalan-jalan,
jembatan-jembatan dan dermaga. Namun karena tidak Gawler tidak mempunyai yang
dia kemudian menggunakan sistem kertas perjanjian yang dapat digunakan sebagai
alat tukar yang disebut bills. Tetapi pemerintah Inggris tidak bersedia untuk
menukar bills tersebut dengan uang. Hal ini tentu membuat para penjual barang
menjadi merugi.
Pemerintah Inggris menganggap Gawler telah melampaui
kewenangan yang diberikan kepadanya karena mengeluarkan sistem bills tersebut.
Dia akhirnya digantikan oleh George
Greay pada Mei 1841. Grey dianggap berhasil membuat Australia Selatan menjadi
daerah Swasembada, sehingga dia mendapatkan pujian dari Perdana Menteri
Inggris. Grey berhenti sebagai gubernur Australia Selatan setelah ia
mendapatkan jabatan sebagai Gubernur New Zealand. Prestasi terbersar Grey
adalah dia berhasil menemukan tambang tembaga di daerah Kapunda dan Burra
Burra. Ditemukannya tambang-tambang tersebut
membuat Australia Selatan mampu mendanai semua proyek-proyeknya.