Minggu, 04 November 2012

Pembabakan Waktu Pra-Sejarah Indonesia, Hasil Kebudayaan, dan Manusia Pendukungnya


Pembabakan Waktu Pra-sejarah Indonesia, Hasil Kebudayaan, dan Manusia Pendukungnya.

Manusia mulai muncul di dunia pada jaman  Quartier. Selain mulai adanya kehidupan manusia, pada jaman Quartier juga terjadi dua kejadian luar biasa yaitu adanya jaman es yang terjadi pada masa glasial dan berpisahnya daratan, karena mencairnya es di kutub pada jaman interglasial.
Jaman Quartier dibagi dua, yaitu Pleistosen dan Holosen. Jaman Pleistosen kembali dibagi menjadi tiga, yaitu Pleistosen bawah, tengah, dan atas. Kebudayaan manusia mulai ditemukan pada masa pleistosen tengah, yaitu kebudayaan Paleolitikum. Kebudayaan manusia tersebut terus berkembang hingga jaman Holosen.
Supaya lebih jelasnya, berikut saya akan memaparkan pembabakan waktu pra-sejarah, hasil kebudayaan, dan manusia pendukungnya secara lebih rinci.

A. Zaman Batu

a. Paleolitikum (zaman batu tua)

Zaman ini terjadi sekitar 600.000 tahun yang lalu.
Ciri kehidupan masyarakat :
1.     Alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis.
2.    Mata pencahariannya masih berupa berburu, menangkap ikan dan meramu makanan (food gathering).
3.    Hidup masih secara nomaden (berpindah-pindah).
4.    Hidup berkelompok-kelompok (3-10 orang)
5.    Pada zaman ini sudah ditemukannya api.
Hasil kebudayaan :
1.     Kebudayaan Pacitan (Pleistosen Tengah)
·         Choper / kapak genggam
·         Kapak perimbas
2.    Kebudayaan Ngandong (Pleistosen Atas)
·         Alat-alat dari tulang dan tanduk rusa (alat penusuk, kapak genggam, pengorek tanah, tombak bergerigi)
·         Flakes / serpih belah (terbuat dari batu-batu Chalcedon)
·         Lukisan di gua (tapak tangan berwarna merah dan babi hutan)

Pendukung kebudayaan :
1.     Pendukung kebudayaan Pacitan adalah Pithecantropus erectus yang ditemukan di lapisan Trinil Mojokerto, berasal dari jaman Pleistosen tengah.
2.    Pendukung kebudayaan Ngandog adalah Homo Soloensis dan Homo Wajakensis yang ditemukan di gua Leang Pattae di daerah Sulawesi Selatan, berasal dari jaman Pleistosen Atas.

b. Mesolitikum (zaman batu tengah)

Masa ini terjadi pada jaman Holosen.
Ciri kehidupan masyarakat :
1.     Hidup semi sedenter (menetap di gua-gua), namun masih melakukan food gathering (mengumpulkan makanan).
2.    Ala–alat yang digunakan sama dengan zaman Paleolitikum, namun sudah lebih berkembang.
Hasil kebudayaan :
1.     Kebudayaan Pebble :
·         Kjokkken monddinger (sampah dapur yang berasal dari tumpukan kulit kerang yang sudah menjadi bukit).
·         Pebble (kapak genggam Sumatera, Sumateralith)
·         Hachecourt (kapak pendek)
2.    Kebudayaan Bone
Banyak ditemukannya alat-alat kebudayaan dari tulang.
3.    Kebudayaan Flakes
·         Abris Sous Roche (gua tempat tinggal)
·         Kebudayaan Toala, berupa Flakes dan Pebble
·         Flakes dan ujung panah dari batu Chalcedon
Pendukung kebudayaan :
Manusia pendukung kebudayaan pada masa Mesolithikum adalah ras Papua-Melanosoid yang ditemukan di pantai timur Sumatera, Sulawesi Selatan, Pulau Timor dan Pulau Rote.

c. Neolithikum (zaman batu muda)

Ciri kehidupan masyarakat :
1.     Terjadi revolusi besar dari food gathering menjadi food producing (bercocok tanam).
2.    Sedenter (hidup mulai menetap di gua-gua).
3.    Alat-alat batu buatan manusia mulai diasah sehingga halus dan indah.
Hasil kebudayaan :
1.     Kapak persegi (banyak ditemukakan di daerah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan
2.    Kapak batu (banyak ditemukan di Minahasa)
3.    Alat-alat perhiasan (banyak ditemukan di Jawa)
4.    Tembikar dan pakaian tenun.
Manusia pendukung :
Manusia pendukung pada zaman ini adalah Austronesia (Austria), dan Austro-Asia (Khmer-Indocina).

d. Megalithikum

Ciri kehidupan masyarakat :
1.     Dapat membuat kebudayaan dari batu-batu besar.
2.    Mulai mengenal sistem kepercayaan (animisme).
3.    Berkembang sejak Neolithikum sampai zaman perunggu.
Hasil kebudayaan :
1.     Menhir (tugu batu untuk pemujaan)
2.    Dolmen (batu besar tempat persembahan)
3.    Sarkofagus (peti mati)
4.    Waruga (kubur berbentuk kubus persegi atau bulat)
5.    Punden berundak

B. Zaman Logam

Pada zaman logam manusia sudah mulai membuat alat-alat kebudayaan dari logam. Manusia sudah mulai mengenal teknik melebur logam dan mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan. Teknik yang digunakan ada dua yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat atau lilin yang disebut a cire perdue.
Zaman logam dibagi tiga yaitu, zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi.

a. Zaman Tembaga

Zaman ini kurang berkembang di Indonesia, namun ada beberapa alat kebudayaannya ditemukan di Indonesia. Alat-alat tersebut diyakini berasal dari Semenanjung Malaya, Kamboja, Thailand, dan Vietnam.

b. Zaman Perunggu

Ciri kehidupan masyarakat :
1.     Pemakaian peralatan logam yang dikembangkan melalui teknik bivalve (rangkap) dan a cire perdue (cetak lilin).
2.    Telah terbentuk perkampungan yang teratur dipimpin oleh kepala suku atau adat.
3.    Tinggal di dalam rumah bertiang besar yang bagian bawahnya dijadikan tempat beternak dan bertani.
4.    Telah terdapat pembagian kerja berdasarkan keahlian.
5.    Telah menguasai ilmu astronomi.
Hasil kebudayaan :
1.     Kapak perunggu
2.    Nekara perunggu
3.    Bejana perunggu
4.    Kapak corong (kapak sepatu)

c. Zaman Besi

Ciri kehidupan masyarakat :
Telah dapat meleburkan besi untuk dituangkan menjadi alat-alat yang dibutuhkan.
Hasil kebudayaan :
1.     Mata kapak
2.    Mata sabit
3.    Mata pisau
4.    Mata pedang
5.    Cangkul, dll.

Pengertian Sejarah, Kebudayaan, dan Sejarah Kebudayaan


Pengertian Sejarah, Kebudayaan, dan Sejarah Kebudayaan

Sejarah

Sejarah, babad, hikayat, riwayat atau tambo dalam bahasa inndonesi dapat diartikan sebagai  kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal-usul (keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah.
Ilmu sejarah adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia.
Kata sejarah secara harfiah berasal dari kata Arab Syajaratun yang artinya pohon. Kata sejarah lebih dekat pada bahasa Yunani yaitu historia yang berarti ilmu atau orang pandai. Kemudian dalam bahasa Inggris menjadi istory, yang berati masa lalu manusia.

Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli


Ø  J.V Bryce

Sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.

Ø  Patrick Gardiner

Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat manusia.

Ø  Roeslan Abdulgani

Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa depan.

Ø  Moh. Yamin

Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.

Ø  Ibnu Khaldun

Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban manusia yang terjadi pada watak/sifat masyarkat itu.

Ø  Moh. Ali

1.     Jumlah perubahan-perubahan, kejadian, atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
2.    Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian, atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar ini.
3.    Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian, dan peristiwa dalam kenyataan disekitar kita.

Kebudayaan

Budaya adalah, suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli

Ø  Herskovits ; kebudayaan merupakan sesuatu yang turun-temurun dari satu generasi ke generasi yang  lain, yang kemudian disebut sebagai super organic.

Ø  Andreas Eppink ; kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Ø  Edward Burnett Tylor ; kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Ø  Selo Soemardjan & Soelaiman Soemardi ; kebudayaan adalah saran hasil karya, rasa, dan cipta, masyarakat.

Sejarah Kebudayaan Indonesia

Sejarah kebudayaan menurut Huizinga adalah usaha mencari morfologi budaya studi tentang struktur. Ini berbeda dengan sosiologi, yang melihat objeknya melalui paradigma, morfologi budaya melihat gejala-gejala yang mempunyai makna yang jelas dalam dirinya. Setiap detail mempunyai maknanya sendiri, tidak semata-mata sebagai ilustrasi dari konsep umum. Kebudayaan sebagai struktur, sebuah bentuk. Demikian juga, sejarah adalah bentuk kejiwaan dengan apa sebuah kebudayaan menilai masa lalunya.
Kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan yang hidup dan menjdai serta dijadikan pedoman oleh masyarakat-masyarakat etnik yang ada menyebar di berbagai pulau di Nusantara.
Sejarah kebudayaan Indonesia adalah riwayat kehidupan masyarakat manusia pada masa lampau beserta keseluruhan tat kelakuan dan hasil kelakuan manusia dari masa ke masa  dalam satu wilayah yang dinamakan Indonesia.